Jumat, 20 September 2013

satu tahun setelah kepergianmu

Hampa rasanya, hidup tanpa dirimu disampingku. kini, kau disana dan ku disini. Kita menjalani hidup kita masing masing. Tanpa pernah bertatap muka. Hmm.. sejujurnya aku rindu. Rindu dengan sosok mu. Rindu dengan senyumanmu. Rindu tentang kamu. Tapi apa daya. Satu tahun tak ada senyum manis merekah dipagi hari. Tak ada sapaan lembut yang keluar dari bibir tipismu. Dan tak ada candaan yang mencairkan kesunyian hati. Satu tahun itulah aku mencoba membuang jauh tentang sosokmu di pikiranku. Tapi bayanganmu seakan tak mau hilang. Bak prangko dan surat yang tak bisa dipisahkan. Satu tahun itulah aku terus menghayal tentangmu. Menghayal apa kabarmu, menghayal siapa yeng telah mengisi kekosonhan hatimu dan bahkan menghayal mungkin kau tlah melupakanku. Dan satu tahun itulah aku mendadak menjadi stalker sejatimu. Semua aktivitasmu di jejaring sosial slalu ku tengok. Entah untuk sekedar mengetahui perkembanganmu sekarang dan hanya sekedar untuk mengobati kerinduan hatiku saja. Hanya berani melihat profilmu dan tak berani mengirim pesan atau sekedar mention. Hmmm, pengecut memang, tapi apa mau dikata. Dan setahun itulah aku dan kau hanya bisa bertegur sapa, bercanda, bercerita HANYA lewat sebuah layar yang berukuran 5 inch. Seperti itu saja aku tlah bersyukur. Apalagi jika nanti suatu hari aku dan kau bisa saling bercerita, bertatap muka, bertegur sapa, dan bercanda lagi seperti sedia kala. Dan aktivitasku selama setahun ini yang tak pernah absen adalah selalu memelukmu dari jauh dengan sebuah untaian doa yang slalu ku panjatkan kepada Tuhan.

            “Tuhan, lindungilah dia, jagalah dia, jauhkanlah dia dari kejahatana, ingatkanlah dia jika dia salah, tuntunlah dia kejalanMu Tuhan. Panjangkanlah umurnya, berikanlah rezeki untuknya kelak dan berikan jodoh yang terbaik untuknya. Amiin” :)) (˘ʃƪ˘)

Kamis, 19 September 2013

Senyummu menghantar kopi

Aku..
Aku yang slalu memperhatikanmu dari jauh
Mengamati setiap tingkah lakumu
Sesekali tersenyum simpul, karna tingkahmu
Tak berani menyapamu
Jangankan menyapa, tersenyum padamu saja hmmm...
Yaa., aku memang salah satu penggemar rahasiamu
Penggemar yang hanya bisa menatapmu
Dan tak berani mendekatimu

Jumat, 13 September 2013

Dandelionku

dulu waktu kecil sukaa banget nyiup bunga itu. kecil, bulat, berwarna putih. ya bunga Dandelion. dulu suka konyol suka make a wish di depan bunga itu trus nyiup bunga itu dan tangkai kecil yang mengelilinginya pun bertembrangan. dulu sih berpikir tangkai kecil itu akan membawa wishku kepada Tuhan. hahaha konyol memang tapi aku percaya itu :D

dan sekarang ketika aku mulai remaja jaraaang sekali nemuin bunga kecil itu :(( mungkin karena tempat tumbuh nya (padang rumput) udah berganti dengan gedung gedung megah kali ya. hmmm :|
tapi disini saya akan menjelaskan tentang filosofi bunga Dandelion. filosofi pertama yaitu:
Bunga dandelion ini tumbuh di tempat yang ga terduga. Kemana angin ngebawa dia, itulah tempat dia tumbuh. Setelah tumbuh, tiba waktunya untuk mekar, ia merekahkan semua bunganya sehingga orang orang dapat melihat bahwa ia sedang berbunga bunga. Saat masa hidupnya selesai ia pun dapat menerbangkan semua bunganya, terasa begitu indah dan menenangkan. Membawa suasana nyaman bagi semua orang disekitarnya.
Setiap hembusan angin dapat menerbangkan semuanya perlahan, semuanya tetap terlihat menarik dan mempesona walaupun si bunga pergi satu persatu. Dan dandelion pun tak berbunga lagi. Ia menunggu, untuk dapat merekah lagi, ataupun mati.
dan yang kedua:
dandelion tidak tumbuh sebagai bunga hias yang biasa berada dalam taman – taman kota yang menunjukan keindahannya kepada setiap orang, berbeda dengan dandelion yang hidup dan tumbuh di sekeliling ilalang yang jauh dari orang dan ilalang itu yang senantiasa menyembunyikannya dalam rerumputan , tetapi keindahannya tak akan pernah tertutupi sekalipun ilalang telah menjadi  bunga matahari.Dandelion tak akan mampu melawan angin yang akan terus berhembus menerbangkannya dan merubahnya menjadi suatu batang yang tegak. Tidak ada yang tau kemana angin akan membawa kelopak dandelion itu hanya kelopak dan anin yang tau kemana akan membawanya, tetapi suatu saat dandelion akan umbuh kembali seperti bunga yang cantik meskipun setiap kali angin akan menggugurkannya dan ilalang menyembunyikannya dalam senja