Rabu, 23 Januari 2013

CINTA BERAWAL KARENA NYASAR


Banyak yang bilang cinta itu hadir karena kita saling bertemu ataupun karna tatapan kita. Pendapat itu enggak selalu benar., karena cintaku ini hadir karena NYASAR. Mungkin kedengarannya lucu, tapi ya inilah yang terjadi. Berawal dari sebuah pesan singkat yang nyasar ke handphone. Dan berlanjut dengan kenalan. Kau tanya siapa namaku, sekolahku, kelas berapa, dan banyak hal lainnya. Dan aku pun juga melakukan nya untukmu. Ternyata kamu tidak lain tidak bukan kakak kelasku sendiri. Dari situ kita saling berkomunikasi. Tapi mungkin anehnya, kita selalu berkomunikasi namun kita belum pernah bertatap muka, atau menyapa padahal kita satu sekolah..!! aah.. masa bodo yang penting aku merasa nyaman dan tenang jika berkomunikasi dengan mu. Hari berlalu dengan cepatnya, sampai suatu ketika hati ini merasa kan sesuatu yang janggal saat sosok lelaki berdiri dengan tegap di depan mataku. Entah siapa dia dan mengapa terjadi seperti ini. dan saat kau berbalik arah tak ku sengaja aku membaca nama dadamu, hening seketika dan aku memulai memandangimu dari atas sampai bawah dengan bengong-nya. Dalam hati bertanya tanya “apakah ini benar benar dia??!, sosok lelaki yang selalu berkomunikasi dengan ku lewat pesan singkat??”. Aah... begitu bodohnya aku membiarkan dia pergi dan meninggalkan bayangannya menghantui di pikiranku, dan  mengapa aku tidak menayakan saja langsung apakah sosok lelaki itu benar benar dia??. Perasaan ini semakin ketika teman mu memanggil nama mu. Seketika bibir kelu untuk berucap, perasaan tak tenang, badan gemeteran, dan...., ingin rasanya aku teriak sekencang kencangnya. Sejak saat itu kedua mataku tak mau berhenti memandangi mu jika kita bertemu, mungkin mata ini tau kali yaa., kalau kamu itu ganteng atau apalah. :D. Entah mengapa kita jadi sering sekali bertemu. Mungkin kita jodoh ya??. Kalau jodoh ya syukur kalau enggak jodoh ya..., sukurin *ehh -_____-. Pernah suatu ketika kamu sedang bermain sepak bola, dan ketika aku lewat kau jadi tidak konsentrasi untuk menendang bola, bahkan kamu hampir jatuh. Aneh.. seiring berjalannya waktu perasaan ini datang padahal tidak diundang. Aku mulai peduli dengan kakak kelas yang berkacamata itu, aku mulai cemas padamu, aku mulai takut (entah apa sebenernya definisi takut disini), dan mungkin aku mulai sayang atau mungkin bisa jadi cinta sama kamu. Bukannya kepedean tapi aku mulai merasaakan itu semua yang terjadi padaku terjadi juga padamu juga. Minggu berlalu dengan cepat endak disangka kita sampe pada hari Sabtu *trus kenapa coba*. Kurang lebih 3 jam perasaan cemas, endak tenang, gelisah  dan teman temannya nongkrong di hati. Berkali kali aku mengecek layar handphone tapi hasilnya nihil. Tak ada tanda tanda juga kamu mengirim ii aku pesan singkat. Tidak seperti biasa kamu seperti ini. 1 jam berlalu 2 jam berlalu, ku tunggu nada itu berbunyi. Aku memutuskan untuk memulai mengirim ii kamu pesan singkat, tapi anehnya kamu mengirim ii aku dan aku mengirim ii kamu pesan. Hahaha..., emang udah jodah kali ya :D. Perasaan yang udah sejak berjam jam nongkrong di hati ini sepertinya mengundang teman temannya untuk ikut nongkrong juga. Hati ini seperti sedang berpesta pora. Dan tanpa berbasa basi lagi kau memberanikan diri untuk bilang itu. Dyaaaarr...., 1 sendok binggung, 2 sendok malu. 5 sendok gugup, 25 sendok salting, dan 60 sendok seneng, bercambur sudah di manngkuk hati. Dengan malu malu aku menjawab itu “iya..., aku mau”. Dan sejak saat itu aku dan kamu menjadi kita. :* :* :D